 |
| Tarso Brekel |
Minggu, 26 Mei 2019
SANG WAKTU
 |
| SANG WAKTU Melintasi batas dimensi bercumbu dengan renungan suci Aku bermunajat pada Illahi pada Sang Maha Agung Yang Hakiki Menyeruakkan rasa akan kerinduan hadirnya sang pencerah Dimana aku bisa bercengkrama menyatukan perasaan dan cinta Sang Maha Adil menuntunku pada waktu hingga dimana aku di persatukan denganmu Kesatria sejati tak akan ingkar janji begitulah ikrar ku tepati Gagahnya gemuruh ombak samudera mengantarkan cita cita yang tertulis dalam jiwa Birunya langit cerahnya awan memayungi mimpi mimpi dan harapan Mentari berikan cahayanya mengukuhkan terangnya masa depan Rasi bintang mempercantik suasana hati berpijar indahnya rembulan sayang Kini waktu demi waktu bergulir setiap detiknya tergambar jejak langkah berkisah Tawa tangis suka duka telah menjadi bagian cerita dari perjalanan waktu kita Sayang..... Meskipun gelombang lautan menyapu hijau perbukitan di tempat ku berpijak Meskipun lahar gunung membanjiri perkemahan hunian kita Meskipun tanah bergetar menumbangkan raga dan segenap jiwaku Kesetiaan dan cintaku tak akan pudar dan ku persembahkan hanya untukmu Sayang.... Sang Waktu telah lahir Dia buah cinta kita yang di utus menjadi penerang hati Penghantar kita menuju cerahnya cinta lembayung senja Wita Syabila Sang Waktu Untukmu Negeriku Indonesia Tarso Brekel Mataram, 4 April 2019 |
Senin, 13 Mei 2019
SANG WAKTU
Melintasi batas dimensi bercumbu dengan renungan suci
Aku bermunajat pada Illahi pada Sang Maha Agung Yang Hakiki
Menyeruakkan rasa akan kerinduan hadirnya sang pencerah
Dimana aku bisa bercengkrama menyatukan perasaan dan cinta
Sang Maha Adil menuntunku pada waktu hingga dimana aku di persatukan denganmu
Kesatria sejati tak akan ingkar janji begitulah ikrar ku tepati
Gagahnya gemuruh ombak samudera mengantarkan cita cita yang tertulis dalam jiwa
Birunya langit cerahnya awan memayungi mimpi mimpi dan harapan
Mentari berikan cahayanya mengukuhkan terangnya masa depan
Rasi bintang mempercantik suasana hati berpijar indahnya rembulan sayang
Kini waktu demi waktu bergulir setiap detiknya tergambar jejak langkah berkisah
Tawa tangis suka duka telah menjadi bagian cerita dari perjalanan waktu kita
Sayang.....
Meskipun gelombang lautan menyapu hijau perbukitan di tempat ku berpijak
Meskipun lahar gunung membanjiri perkemahan hunian kita
Meskipun tanah bergetar menumbangkan raga dan segenap jiwaku
Kesetiaan dan cintaku tak akan pudar dan ku persembahkan hanya untukmu
Sayang....
Sang Waktu telah lahir
Dia buah cinta kita yang di utus menjadi penerang hati
Penghantar kita menuju cerahnya cinta lembayung senja
Wita Syabila
Sang Waktu Untukmu Negeriku Indonesia
Cipt. Tarso Brekel
Mataram, 4 April 2019
Aku bermunajat pada Illahi pada Sang Maha Agung Yang Hakiki
Menyeruakkan rasa akan kerinduan hadirnya sang pencerah
Dimana aku bisa bercengkrama menyatukan perasaan dan cinta
Sang Maha Adil menuntunku pada waktu hingga dimana aku di persatukan denganmu
Kesatria sejati tak akan ingkar janji begitulah ikrar ku tepati
Gagahnya gemuruh ombak samudera mengantarkan cita cita yang tertulis dalam jiwa
Birunya langit cerahnya awan memayungi mimpi mimpi dan harapan
Mentari berikan cahayanya mengukuhkan terangnya masa depan
Rasi bintang mempercantik suasana hati berpijar indahnya rembulan sayang
Kini waktu demi waktu bergulir setiap detiknya tergambar jejak langkah berkisah
Tawa tangis suka duka telah menjadi bagian cerita dari perjalanan waktu kita
Sayang.....
Meskipun gelombang lautan menyapu hijau perbukitan di tempat ku berpijak
Meskipun lahar gunung membanjiri perkemahan hunian kita
Meskipun tanah bergetar menumbangkan raga dan segenap jiwaku
Kesetiaan dan cintaku tak akan pudar dan ku persembahkan hanya untukmu
Sayang....
Sang Waktu telah lahir
Dia buah cinta kita yang di utus menjadi penerang hati
Penghantar kita menuju cerahnya cinta lembayung senja
Wita Syabila
Sang Waktu Untukmu Negeriku Indonesia
Cipt. Tarso Brekel
Mataram, 4 April 2019
BELAHAN JIWA
Berkisar detak waktu berjuntai nada rindu
Pasir berdebu dalam lembaran langkah
Menggoreskan cerita setia pada purnama
Belahan jiwa masih membalut luka
Melukis senyum simpul langit anggun
Tiada batas jalanan kisahkan harapan
Sinar purnama lentera pengembara
Dalam gelap membunuh hati
Engkau hadir mengusir getir petir
parasit membelit kita melejit gesit
Anakku yang tersisa dalam nadi jiwa
hanya kita yang rasa nuansa cinta
Sinarku pancarkan estetika
Menambah hijau dalam biru danau
Hingga sketsa hitam putih berpelangi
Generasiku mutiara berkah sang pencipta
Harapan jantungku untukmu purnama
Letih menusuk perih...
Menganga telapak luka...
Untukmu ku tetap ada...
Hingga nisan tertulis nama ayah...
Cipt. Tarso Brekel
Pasir berdebu dalam lembaran langkah
Menggoreskan cerita setia pada purnama
Belahan jiwa masih membalut luka
Melukis senyum simpul langit anggun
Tiada batas jalanan kisahkan harapan
Sinar purnama lentera pengembara
Dalam gelap membunuh hati
Engkau hadir mengusir getir petir
parasit membelit kita melejit gesit
Anakku yang tersisa dalam nadi jiwa
hanya kita yang rasa nuansa cinta
Sinarku pancarkan estetika
Menambah hijau dalam biru danau
Hingga sketsa hitam putih berpelangi
Generasiku mutiara berkah sang pencipta
Harapan jantungku untukmu purnama
Letih menusuk perih...
Menganga telapak luka...
Untukmu ku tetap ada...
Hingga nisan tertulis nama ayah...
Cipt. Tarso Brekel
Langganan:
Postingan (Atom)